Translate

Tuesday 23 July 2013

Buruh Karawang Ancam Demo, Pengusaha Resah

INILAH.COM, Bandung - Industri di Karawang terancam lumpuh karena akan ada demo besar-besaran yang dilakukan buruh pada Rabu (24/7/2013) besok. Buruh juga mengancam akan mematikan mesin-mesin dalam jangka waktu lama jika tuntutan kenaikan THR sebesar 50% tidak dipenuhi.

Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia, Deddy Widjaja mengatakan, pelaku industri resah mendengar rencana demo di Karawang. Aksi tersebut dipastikan membuat pengusaha merugi dalam jumlah besar karena kegiatan usaha terhenti.

"Jelas akan sangat meresahkan pengusaha. Jika aksi tersebut jadi dilakukan maka industri Jabar akan tercoreng di mata investor," ujar Deddy kepada wartawan, Selasa (23/7/2013).

Pihaknya mendapat informasi demo buruh yang tergabung dalam Aliansi Besar Karawang tersebut akan diwarnai aksi sweeping sambil mematikan mesin-mesin pabrik. Aksi itu dilakukan sebagai dampak dari kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Harga kebutuhan pokok naik akibat BBM naik, sehingga buruh menuntut kenaikan THR sebesar 50% dari biasanya," katanya.

Menurutnya, aksi mematikan mesin akan dilakukan dalam jangka waktu yang cukup lama, terhitung 24 Juli hingga H-1 Lebaran. Jika ada yang tetap beroperasi maka buruh akan menyatroni langsung ke pabrik.

Lebih lanjut dia menuturkan, jumlah industri di wilayah tersebut berkisar 300-400 pabrik dan sebagian besar dimiliki investor asing. Bila aksi tersebut terjadi, maka para investor bisa hengkang dan merelokasi pabriknya ke daerah atau ke negara lain.

"Aksi seperti ini sudah diluar kewajaran, dan para investor akan banyak yang kabur," bebernya.

Melihat kondisi itu, pihaknya meminta buruh juga memahami jika pengusaha pun terkena imbas kenaikan BBM bersubsidi. Pengusaha cukup kesulitan memasrakan produk akibat penurunan daya beli masyarakat.

Pihaknya telah melakukan pertemuan dengan perwakilan buruh demi mencari solusi terbaik dari permasalahan tersebut. Akan tetapi, sampai saat ini kedua belah pihak belum menghasilkan keputusan bersama.

"Buruh juga harus mengerti bahwa kami juga kena dampak kenaikan BBM namun tidak dipaparkan secara vulgar," ucapnya.

Terkait rencana aksi tersbeut, pihaknya telah berkoordinasi dengan jajaran Polda Jabar. Hal tersbeut dilakukan agar petugas kepolisian bisa melakukan pengamanan secara maksimal.

No comments :

Post a Comment

Facebook